As Sabuur

Published on February 1st, 2010 — 6:04am

As Sabuur

1

Tika engkau tergesa-gesa
Dia tetap santun dan tenang
tika engkau menengking meninggikan suara
Dia lebih menyukai engkau tersenyum
tika engkau memukul membalas kejahatan
Dia lebih menyenangi engkau bersabar
tika engkau tersenyum sabar
Allah di sisimu sentiasa

Engkau pasti memaki-hamun
tika si perampuk itu memecah masuk rumahmu
engkau menyesal dan membenci orang yang tidak adil
engkau menyumpah-nyumpah
tika askhar Isreal membunuh beribu rakyat Palastina
engkau sakit hati dan benci
tika askhar Sekutu mengebum bumi Iraq
engkau pasti bertanya mengapa Tuhan tidak membalasnya!

Engkau akan menangis terisak-isak
tika orang yang dikasihi tiba-tiba meninggal
engkau berbisik terus:

mengapa? mengapa?

sanak-saudara menyebut: sabar redolah!

dalam hati kecilmu menyebut-nyebut
kau tidak mengalami deritaku
pantas sekali kau menyebut-nyebut begitu!

2

Tika engkau berada di posisi
sakit yang lama di tempat pembaringan
tidak bisa berbuat apa-apa
segala makan segala kotoran
dilakukan isterimu yang setia
engkau menangis di dalam hatimu
memohon kepada-Nya:

Cabutlah nyawaku Ya Allah! Cabutlah nyawaku Ya Rabbi!

Isterimu menangis di sisimu
mengingatkan engkau riwayat nabi Ayub
yang terus memohon kepada Ilahi
menambah sakit lebih lama lebih seru
anaknya meninggal hartanya lesap
isterinya meninggalkan buntang
tubuhnya kaku tak bisa bergerak lagi
tapi hatinya terus tawakkal berbisik mengingat-Nya

engkau berbisik:

aku bukan nabi aku tak tahan lagi
aku membenci diriku
yang menyusahkan semua orang lain!

Orang-orang memusuhiku
keluarga menyisihku
aku batang buruk yang tak berguna lagi
aku rela mati Ya Allah! Ambillah nyawaku!

Hidup ini satu ujian suamiku!

ingatlah lihatlah orang yang lebih derita
bukan dirimu bukan diriku
bukan deritamu bukan susah-payahku
ada perempuan hilang fikirnya
ada lelaki hilang ginjalnya
lebih lama engkau di pembaringan ini
lebih dekat engkau di sisi-Nya

3

Jadilah macam orang-orang yang sabar tawakkal pada-Nya
tika dia harus menyembelih anaknya sendiri
tika dia dilempari batu-bata
hingga berlumuran darah seluruh tubuhnya
tika orang-orang pelarian Sabra-Shatila
dibunuh dengan kejam di depan mata
tika orang-orang di Bosnia Harzogobina
ditanam hidup-hidup di depan mata!

Allah Al Bashir Allah Maha Melihat
Allah Al Hakiim Allah Maha Bijaksana
Allah menangguhkan hukumnya
kepada ketua-ketua yang zalim yang berpura-pura
Allah As Sabbur sifatnya!

Jadilah kita orang-orang yang sabar redo
jadilah kita hamba-Nya yang benar-benar yakin
akan qadak dan qadar-Nya

manusia tidak bisa melawan hukum-Nya
apa yang akan terjadi esok sudah termeterai di Kitab-Nya
engkau tidak bisa mengubah sepatahpun juga
jadilah seperti nabi Adam nabi Khidir
yang mengikut setiap perintah-Nya
apa yang diberi kepadamu adalah yang terbaik bagimu
pantaskah kau menjadi sister dan brother
yang meminta wanita mendapat hak yang sama?

4

Peristiwa sunami yang mengorbankan 400 ribu jiwa
di mata orang-orang yang tak mengenal Makrifatullah
dianggapnya sebagai malapetaka derita sedih sayu
di mata-hati hamba-Nya yang mengenal-Nya
biarpun orang-orang tersayang tiada lagi di sisinya
tapi mereka sabar tawakkal redo menerima-Nya
kerana Allah Maha Adil dan Maha Bijaksana
setengah mereka menerima itu sebagai nikmat rahasia-Nya!

Esok tetap akan datang
apa yang akan kau lalui esok sudah ditetapkan-Nya
janganlah kau berfikir-fikir apa sudahnya
hadapilah dengan hati yang tenang yakin
apakah si lumpuh terbaring terus di pambaringannya
apakah si buntung terus duduk di kerusi rodanya
apakah si anak harus terus ke sekolah saban hari
lakonilah dengan sabar tawakkal dan redo
insya-Allah Tuhan sentiasa di sisimu

Jika engkau aku mereka dalam lengkongan ini
terimalah masuklah dengan total yakin
jangan fikir-fikir yang bukan-bukan lagi
jadilah dirimu seperti bola yang ditendangi
jadilah dirimu sebagai bayi yang dikendong ibunya
jadilah dirimu macam mayat yang sedang dimandikan
engkau tidak berperan untuk berfikir
kerana fikiran itu adalah ciptaan-Nya
fikiran akan turun meluncur pabila dikehendaki-Nya!

5

Jangan kau bimbang dan ragu
balasan dan ganjaran tiada hamba-Nya yang tahu
esok sebulan setahun atau 100 tahun lagi
itulah rahasia di dalam rahasia
itulah ghaib di dalam ghaib
tiada hamba-Nya yang mengetahuinya
tapi pasti akan hadir di sisi umat-Nya yang dipilih-Nya
mungkin bukan di sini
tapi pasti nanti di alam yang satu lagi!

Woodlands Avenue One

12 Muharam 1430

29 Disember 2009

Written by: | Category: poetry | no comments yet | Leave a comment

Back to top

You can leave a comment via:

Loading Facebook Comments ...

You can leave a comment through facebook (above) or the form below:



Back to top